: :

Navbar Bawah

Rabu, 22 Januari 2014

Tips Lari Pagi Yang Benar


1. Waktu
 Untuk lari pagi sebaiknya dilakukan setelah matahari terbit, misalnya jam 6:00 pagi. Jika lebih pagi pun misalnya setelah jama’ah shalat Subuh bubar (sekitar jam 5:15) tidak masalah.

2. Pakai sepatu lari
  Kesalahan yang pertama sering dilakukan adalah tidak memakai sepatu yang benar. Alhasil, kaki jadi terasa berat, cedera, atau menapak kurang tepat.


  Sepatu lari memang khusus diciptakan untuk berlari. Sehingga saat gerakan Kamu menapak, Kamu akan ditopang dengan sponge yang elastis dan mencegah cedera kaki. Selain itu, umumnya sol sepatunya fleksibel, tidak keras dan tidak melukai kaki Kamu.


3. Pilih outfit
  Kamu juga harus mempertimbangkan outfit mana yang akan Kamu kenakan untuk jogging. Yang paling nyaman adalah yang dapat menyerap keringat dengan baik dan cepat. Sehingga jangan pilih yang membuat Kamu justru kepanasan dan menjadi trauma untuk berlatih lagi.

  Berikan outfit yang nyaman untuk tubuh, sehingga keesokan harinya tubuh tidak malas untuk dipaksa berlari lagi.
Sebaiknya kamu pakai baju kaos dan celana olahraga

4. Pilih jalan yang aman
 Pilih rute jalan yang aman. Cukup ramai dan bebas dari para preman/penodong.  Agar lebih aman, sebaiknya anda lari pagi bersama teman atau keluarga anda.

5. Menapakkan ujung kaki
  Posisi saat berlari yang ringan dan membuat Kamu tidak mudah lelah adalah setengah berjinjit. Jadi di sini bukan seluruh telapak kaki Kamu yang menyentuh tanah, tetapi ujung kaki saja. Dengan begini berlari akan lebih ringan dan Kamu tak mudah lelah.

6. Mengatur dan mengoptimalkan nafas
  Atur nafas itu penting untuk membuat Kamu tidak cepat lelah. Buat hitungan 1-8, dan dalam hitungan 1-3 tarik nafas, hitungan ke 4 hembuskan. Berlanjut dengan hitungan ke 5-7 tarik nafas, dan 8 dihembuskan.

  Baiknya menarik nafas dan menghembuskannya lewat hidung. Kunci mulut rapat-rapat sehingga Kamu bisa merasakan keluar masuknya udara lewat hidung. Cara ini akan membantu Kamu tidak mudah lelah, serta bisa melatih pernafasan dan jantung Kamu.
 
  Hal penting yang perlu diperhatikan adalah konsistensi (berirama) saat bernapas. Kamu dianjurkan untuk menarik dan mengeluarkan secara berirama atau konsisten, terlepas seberapa cepat kamu dalam berlari. Contohnya adalah dengan mengambil napas setiap 2 langkah atau 3 langkah lari (sesuai kondisi tubuh).


7. Lakukan pemanasan
 Sebelum anda lari, sebaiknya anda berjalan kaki dulu sekitar 200 meter atau 5 menit untuk pemanasan. Jika anda pelari pemula, sebaiknya setelah lari 100 meter, anda jalan santai sekitar 200 meter. Jika anda sudah tidak lelah, lari lagi sejauh 100 meter. Ini agar anda tidak kecapean.

8. Atur nafas
 Saat lari, atur nafas anda. Tarik nafas dalam-dalam secara perlahan. Setelah dada anda berasa penuh, baru keluarkan juga secara bertahap. Jika anda bisa ngobrol dengan baik saat berlari dengan teman anda, berarti nafas anda sudah terkontrol…

9. 45 menit!
  Lari pagi itu jangan hanya 10-15 menit saja. Untuk melakukan pembakaran yang lebih efektif, maka Kamu harus lari konstan selama 45 menit. Dengan demikian, pembakaran pada tubuh akan efektif.

  Bagian yang terbakar adalah bagian yang paling mudah gemuk. Jadi, periksa kembali apakah tubuh Kamu menyusut setelah 3-4 kali latihan jogging.

10. C
ooling down
 Saat mau berakhir, sebelumnya jalan kaki dulu sekitar 5 menit untuk pendinginan (cooling down).
Jangan langsung duduk. Setelah suhu badan anda mulai turun dan keringat berhenti, baru anda mandi pagi.  Setelah berlari, jangan langsung duduk atau bersila. Tetapi, bawa kaki Kamu berjalan setidaknya 5-10 menit. Isi kembali tenaga Kamu dengan 2 gelas air putih. Kemudian mandi di air hangat agar otot-otot tetap rileks dan tidak kaget.

  Nah, sekarang Kamu boleh beraktivitas seperti biasanya dan nikmati pembakaran lemak super murah ini 3-4 hari dalam seminggu agar berat badan lekas turun.




0   komentar

Cancel Reply